Pages

Jumat, 29 Maret 2013

bikin ngakakk

Mahasiswi Cantik vs Dosen Ganteng

Seorang mahasiswi cantik dan seksi tapi bodoh yang ujiannya terancam gagal mendatangi dosennya yang terkenal ganteng ke ruangannya. Setelah mahasiswi itu sampai di pintu ruangan dosen, dia melirik ke kiri dan ke kanan untuk melihat keadaan sekitarnya. Ketika dilihatnya tidak ada orang, ia segera menutup pintunya pelan-pelan, dengan percaya diri ia hampiri dosen ganteng tersebut dan berlutut seraya bermohon di hadapannya.
“Pak.., saya bersedia melakukan apapun juga asalkan saya bisa lulus ujian”, kata si mahasiswi cantik sambil melirik penuh arti ditambah dengan mengulumkan lidahnya ke bibir sensualnya itu.
Kemudian, ketika si dosen tersebut terdiam seakan menahan sesuatu yang mulai tumbuh di dalam dirinya itu, mahasiswi itu mendekati dosen, menatap matanya yang penuh arti [lebih cocoknya gairah kali ya..??], menyibakkan rambutnya, dan mulai memainkan tangan nakalnya dengan secara perlahan menyentuh hidung dan bibirnya tertuju ke telinga dosen ganteng itu.
“Kalau Bapak masih belum mengerti maksud saya…, saya akan menjelaskannya asal…”, bisik mahasiswi. Dengan perlahan, mahasiswi itu kembali mengatakan sesuatu dengan lembut, “Saya bersedia melakukan apa saja yang Bapak mau, apapun itu, termasuk yang ada dalam fikiran Bapak saat ini…”.
Dosen ganteng itu terkejut sampai-sampai seakan ia kesulitan untuk berkata-kata, lalu dosen itu membalas tatapan mahasiswi itu. “Apapun itu..??”, jawab dosen muda.
“Ya Bapak.., apapun itu!”. Si mahasiswi langsung menjawab pertanyaan dosennya dengan cepat.
Sekali lagi dosen muda itu mempertanyakannya.., “Apapun itu, kamu mau melakukannya…?!?”
Mahasiswi itu tersenyum, seakan penuh arti sambil berteriak dalam hati atas kemenangannya merayu Dosennya agar ia bisa lulus ujian. “Apapun…”, katanya.
Dengan perlahan dosen muda itu bibirnya menuju telinga si mahasiwi dan berbisik, “Maukah.. kamu… belajar lebih giat lagi agar bisa menjawab soal ujian besok…?!?!?”

bikin ngakakk

Cerita Lucu Kursi Listrik

Seorang petugas penjaga penjara mencoba menghibur terpidana yang hari itu akan menjalani hukuman matinya diatas kursi listrik.

Petugas itu berkata : "Jangan terlalu gelisah, karena daya voltage listriknya sangat tinggi, lagian itu terjadi dalam waktu yang singkat sekali, sehingga kamu tidak akan merasakan apapun dalam kematianmu.

Apa mau dikata saat itu dari kejauhan terdengar teriakan orang yang kesakitan luar biasa, dan itu berlangsung berkepanjangan

Petugas itu berkata lagi : "Saya pergi kesana sebentar untuk melihat yaaa…….”

Tak lama ia kembali, kemudian dengan santainya dia menjelaskan : “Tak ada masalah yang berarti, cuma masalah teknis saja kok, tadi itu rupanya skering listriknya putus, maka digunakan LILIN sebagai gantinya, itu sajaaaaa………”

Terpidana : "............"

Cerita dari negeri Matahari

Pada suatu ketika di Jepang hiduplah seorang lelaki yang sederhana, namanya Oda. Ia memiliki seorang isteri yang sangat cantik dan sangat disayanginya.

Namun sang isteri mempunyai kebiasaan buruk, yaitu tiap kali diajak bicara pasti akan keterusan alias teramat sangat cerewet sekali.

Selain itu sang isteri tersebut juga suka mengumpat dengan kata-kata yang keras dan *****akkan telinga sehingga orang-orang tidak mau dekat-dekat dengannya. Sebenarnya, Oda sangat menyayangi isterinya itu, tapi para tetangganya yang merasa terganggu lambat laun berani juga mengadu pada Oda perihal isterinya itu.

Akhirnya Oda pun termakan kata-kata tetangganya. Ia berpikir bagaimana melenyapkan isterinya dari muka bumi.

Suatu ketika Oda mengajak isterinya berjalan-jalan ke kuil tua di tengah hutan. ketika melewati bagian belakang kuil yang sudah rusak, Oda melihat sebuah sumur tua yang tak digunakan lagi. Maka ia berpura-pura mengajak isterinya melihat burung di pohon besar dekat sumur itu. Lantas dengan tiba-tiba Oda mendorong isterinya itu masuk ke sumur.

Pada lima menit pertama Oda merasa sangat bahagia karena sepanjang hidupnya baru kali ini ia merasakan suasana yang begitu tenang tanpa celoteh isterinya.

Lima menit kedua, Oda mulai merasa sepi juga karena tidak terbiasa dengan kesunyian.

Akhirnya lima menit ketiga dengan keragu-raguan Oda kembali menuju sumur angker tersebut. Ia menurunkan tali timba dan berteriak menyuruh istrinya naik.

Begitu terkejutnya Oda ketika yang naik bukan istrinya melainkan sesosok makhluk menyeramkan dengan bulu lebat di sekujur tubuhnya, dialah makhluk penunggu Sumur tua itu.

Oda lantas bertanya, "Lho, kenapa kamu yang naik??"

Lantas makhluk itupun dengan wajah pucat ketakutan menjawab, "Aku takut, di bawah ada orang cerewet sekali........."